Tuesday 11 July 2017

Moving Average Saham Adalah


Teknik Analisis Moving Average Saham (MA) Setelah paham soal apa itu isitilah. Teknikal saham Moving Average dan lainnya. Selanjutnya kita belajar bagaimana menghitung moving average dengan menghitungnya sendiri melalui bantuan grafik yang kita buat sendiri. Pertama buatlah grafik, masih ingat saat belajar matematika di sekolah kan. Yang mana memiliki sumbu horizontal atau 8216X8217 dan juga sumbu vertikal atau 8216Y8217. Pada sumbu X diberikan hari untuk menandakan grafik berdasarkan perubahan, sedang pada sumbu Y untuk mendapatkan harga. Sebagai contoh kita akan melakukan analisa teknikal moving average untuk 5 hari terakhir (MA-5), maka yang dilakukan penghitungan adalah harga sahamnya selama kurun waktu lima hari yang mana ini juga termasuk di dalamnya. Setelah diketahui berapa harga rata-rata di ditiap arus dan juga haga tutupnya, tinggal hubungkan dengan garis dari titik-titik tersebut, pada titik harga rata2nya dan juga pada harga penutupannya. Dengan demikian maka akan terbentuklah dua pola kurva dari hasil kerja anda, yaitu kurva pola MA dan juga aktual. Terakhir, tinggal analisa dari bentuk kurva ini yang mana dengan kurva harga tutupnya bergerak moving average yang bergerak dari bawah ke atas yang disertai dengan frequensi transaksi yang sangat tinggi maka hal demikian memberi tanda untuk menerima saham. Sedangkan jika sebaliknya yang terjadi, yang mana dengan kurva harga penutupan atau aktual. Cara Menghitung dan Menilai Cara Menghitung dan Menilai. Tinggal kembangkan dengan pengertian istilah dari teknikal yang sudah sebelumnya. MACD merupakan salah satu indikator yang digunakan oleh banyak trader. Pembuatnya adalah Gerald Appel pada tahun 1960-an. MACD merupakan akronim dari Moving Average Convergence Divergence. Kegunaan MACD antara lain untuk memrediksi peralihan tren dan perubahan momentum. Pada indikator MACD tampak osilator yang dibagi menjadi dua bagian yang tidak memiliki limit terendah maupun tertinggi, juga ada Histogram (warna Biru), yang dikendalikan oleh garis level 0 (nol) dan dua buah garis yang disebut dengan garis MACD (warna Hitam) dan garis Sinyal (warna merah). Indikator MACD dibentuk dengan menilai antara dua EMA (Exponential Moving Average) yang berbeda periode waktu. Kombinasi EMA yang umum digunakan adalah EMA-26 dan EMA-12. Garis MACD merupakan selisih dari dua EMA di atas (EMA-12 dan EMA-26) yang menggunakan Harga Penutupan. Sedang garis Sinyal yang lebih lambat dibandingkan garis MACD adalah Moving Average dari garis MACD itu sendiri. Garis Sinyal ini umumnya memiliki periode yang paling pendek, lama dipakai 9 hari, sesuai dengan kebutuhan pembuatnya. Mirip dengan indikator Stochastic yang pernah ditanyakan beberapa waktu lalu, sinyal Beli terjadi garis edar MACD memotong ke atas garis sinyal, atau disebut Golden Cross. Seperti sinyal listrik yang bisa dilewati. Seperti tampak pada gambar di atas, tampilan garis-garis MACD dapat diubah menjadi bentuk MACD Histogram, yang terdiri dari batang-batang (bar) yang berada di atas atau di bawah titik nol. Rumus MACD Histogram didapat dari garis garis MACD dikurangi. Informasi indikator ini seperti MACD, hanya ada sedikit perbedaan dalam membacanya. Sinyal Beli atau Golden Cross Seharusnya Histrogram pertama berada di atas titik nol, setelah sebelumnya nilai negatif. Reaksi, sinyal Jual atau Dead Cross Seharusnya Histogram pertama berada di bawah titik nol, setelah sebelumnya dinilai positif. Perpotongan Antara Garis MACD terhadap garis tengah titik nol dari Histogram juga menghasilkan sinyal Beli dan Jual. Sinyal Beli terjadi garis edar. Reaksi, sinyal Jual. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah. Sinyal Bullish dan Bearish juga dihasilkan dari divergence. Perbedaan antara harga saham dan. Jika pergerakan harga menurun sementara garis MACD menguat, maka pada sinyal Bullish. Malah, bila pergerakan harga menguat, sementara MACD aktif, maka ikut sinyal Bearish. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah. Divergensi juga dapat dilihat dari perbandingan antara pergerakan harga dan MACD Histogram. Bila pergerakan harga bergerak, sementara MACD Histogram menguat, maka menunjukkan sinyal Bullish. Sebaliknya, jika harga menguat, sementara MACD Histogram aktif, maka sinyal sinyal Bearish. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah. RANGKUMAN CARA MENGGUNAKAN INDIKATOR MACD: Sinyal BELI realisasi garis MACD memotong dari BAWAH ke ATAS terhadap garis garis Sinyal (Golden Cross) atau garis titik nolnya sinyal JUAL MESIN BULAN untuk garis Sinyal (Mati Cross) atau garis titik Nol. Sinyal Bullish dan Bearish juga dihasilkan oleh Divergence antara tren pergerakan harga dan tren garis MACD atau antara pergerakan harga dan MACD Histogram. Demikian, semoga membantu. Moving Average Karena pasar sudah masuk lagi tidak bersahabat, mending kita luangkan waktu kita untuk belajar sedikit stres mantengin harga saham terus. Kali ini saya akan membahas mengenai moving average, salah satu teknik dasar dalam analisis teknikal untuk mengetahui apakah harga sahamnya lebih besar untuk menguat, atau para. Ya ya Saya memang seorang analis fundamental, tapi tentu saja saya juga ngerti analisis teknikal cuma dikit-dikit hehe. Moving average, sesuai dengan mean 8216rata-rata yang bergerak8217. Apa itu Sama saja seperti rata-rata biasa, hanya diterapkan pada angka-angka yang berubah-ubah, jadi rata-ratanya pun berubah-ubah (bergerak). Misalnya, harga penutupan saham X selama 5 hari terakhir (satu minggu) adalah 1.000, 1.100, 1.150, 1.100, dan 1.200. Maka kita bisa menyebut harga rata-rata harga X selama minggu adalah semua angka-angka yang dijumlahkan (1.000 1.100 1.150 1.100 1.200), lalu dibagi lima. Bangun adalah 1.110. Nah, saat misalnya harga saham pada hari perdagangan berikutnya berubah menjadi 1,250, maka rata-ratanya pun berubah menjadi: harga yang baru itu harga ke harga yang paling baru (1,250 dan 1.000 dikeluarkan), jadi menjadi 1.100 1.150 1.100 1,200 1,250, lalu kembali dibagi lima, dan hasil 1.160. Dengan demikian, kita rata-rata telah bergerak, dari 1.110 menjadi 1.160. Dan begitu seterusnya, rata-ratanya selalu berubah-ubah menjadi perubahan harga sahamnya, jadi menjadi 8216rata-rata yang bergerak8217 atau moving average. Moving average ada tiga macam, yaitu Simple Moving Average (SMA), Weighted Moving Average (WMA), dan Exponential Moving Average (EMA). Selain itu ada juga Moving Average (CMA) dan Modified Moving Average (MMA). Cara yang di atas adalah SMA atau rata rata bergerak sederhana, dengan periode 5 hari. Lalu bagaimana cara menghitung WMA, EMA, dan seterusnya Saya tidak akan menjelaskannya disini karena perhitungan matematisnya lumayan memusingkan. Yang jelas, pergerakan WMA dan EMA lebih responsif terhadap pergerakan harga saham dibanding SMA. Tapi pada intinya sih ketiganya (dan juga yang lain) sama saja. Maka disini yang bahas kita hanya SMA saja. Apa kegunaan SMA Dan cara cara kerja SMA yang sangat efektif untuk memprediksi pergerakan harga dalam jangka pendek, terutama jika terjadi likuiditas yang baik dan fluktuasinya tajam namun cocok untuk dianalisis dalam jangka pendek (contohnya MEDC). Cara yang biasa saya pakai adalah dengan membandingkan SMA berperiode panjang. Dengan SMA berperiode pendek. Misalnya pada grafik pergerakan MEDC selama musim terakhir, saya kenakan dua SMA yaitu SMA dengan periode 50 hari, dan SMA dengan periode 20 hari (angka tersebut saya pilih secara acak, yang penting satu angka lebih gede dari dia lagi). Perhatikan gambar berikut, klik untuk memperbesar: 1. Garis biru menunjukkan grafik pergerakan saham MEDC selama ini. 2. Garis merah menunjukkan SMA dengan jangka waktu yang lebih panjang yaitu 50 hari 3. Garis hijau menunjukkan SMA dengan jangka waktu yang lebih pendek yaitu 20 hari Nah, begini cara, perhatikan bagian yang dilingkari: Setiap kali garis hijau dan merah saling bersilangan di mana Garis hijau, maka MEDC berpeluang menguat. Reaksi, Setiap kali garis hijau dan merah saling bersilangan dimana posisi garis merah menjadi dibawah garis hijau, maka MEDC berpeluang para. Lihat lingkaran no.1 Disitu tampak garis merah menjadi diatas garis hijau. Dan ternyata Tak lama kemudian MEDC menguat signifikan. Beberapa saat kemudian, menyala garis hijau yang terus bergerak naik akhirnya menyalip garis merah (lingkaran no.2). Saat ini MEDC mulai bergerak turun. Tak berselang lama, garis merah kembali menyalip garis hijau (lingkaran no.3), dan saat ini MEDC kembali naik setelah sebelumnya. Dan seterusnya. SMA efektif untuk memprediksi waktu yang tepat untuk beli, dan waktu yang tepat untuk jual (yaitu saat anda mengetahui saham anda). Artinya, setiap kali anda melihat dua garis merah dan hijau ini saling bersilangan, maka saat ini anda harus siap-siap untuk masuk atau keluar. Namun, SMA tidak selalu mampu memprediksi kenaikan atau penurunan. Contohnya, perhatikan lingkaran no.6. Disitu tampak garis merah menjadi dibawah garis hijau, yang berarti MEDC akan bergerak aktif. Dan itu memang benar, MEDC ikut tak lama kemudian. Akankah, MEDC langsung bergerak naik secara cepat tak lama setelah itu tersayang, sudah garis merah tidak kembali bersilangan dengan garis hijau dan masih berada dibawah garis hijau. Ini menunjukkan adanya pengamatan terhadap SMA saja belum cukup untuk menentukan apakah harga saham akan naik atau turun. Selain itu, SMA hanya efektif untuk digunakan pada saham yang memang cocok dianalisis untuk jangka pendek. Pada beberapa saham yang hanya cocok untuk jangka panjang, penggunaan SMA ini kurang efektif, kadang kadang-kadang keliru. Saya terbiasa menggunakan SMA ini hanya sebagai alat bantu. Untuk lebih menguatkan prediksi saya mengenai harga saham akan naik atau turun. Misalnya, dengan pertimbangan analisis fundamental dan psikologis dan lain-lain, saya memprediksi X akan menguat dalam waktu dekat ini. Agar lebih yakin saya, saya lalu menggunakan SMA. Ternyata, bagan memang menunjukkan garis merah dan hijau saling bersilangan dimana garis merah menjadi diatas garis hijau (dan biasanya memang hampir selalu seperti itu. Jarang saya terimakasih X akan naik namun SMA pasti menunjukkan sebaliknya) Maka sayapun berkesimpulan: saham X akan Menguat dalam waktu dekat Bagaimana cara untuk melihat garis SMA ini Anda bisa melihat dengan mudah di Yahoo Finance. Bila anda sedang melihat grafik harga sebuah saham, klik menu 8216Technical Indicators8217 yang berada diatas grafik, lalu klik simple moving average, pilih berapa lama yang anda inginkan (periode default-nya adalah 50), lalu klik draw. Anda bisa memasukkan sampai tiga garis SMA dengan tiga periode yang berbeda. Jika masih bingung, silahkan baca-baca lagi artikel lain di blog ini. Wahhh, jadi ngerti sekarang mas teguh. Anda menbeberkan analisa teknikal dengan sangat sederhana. Bagus sekali. Oya, saya pernah baca sedikit soal golden cross dan death cross. Apa itu ya yg mau dengan garis biru dan merah yg bersilangan Trus kalo bullish engulfing itu apa ya, ams teguh. hehehe. Sori banyak nanya. Masih pemulanya pemula Dewasa nuwun Bisa ngga di isi link agar bisa saya share di akun facebook. biar semua org tahu ilmunya neh. keep sharing bro. Pak Sam bullish engulfing itu adalah keadaan dimana level perubahan harga pada suatu hari perdagangan lebih besar dari hari sebelumnya. Misalnya saham X pada hari senin dibuka pada 100 dan ditutup pada 110, berarti rentangnya adalah 10. Kemudian pada selasa, saham X terbuka pada 110 dan ditutup pada 130, berarti rentang 20 (lebih lebar). Dgn demikian, saham X telah mengalami bullish engulfing. Jika pada hari selasa tsb saham X turun menjadi 90, maka saham X telah mengalami bearish engulfing. Kalau dijabarin cukup panjang sih, rentangnya juga ga hanya berdasarkan harga pembukaan dan penutupan, tapi juga harga tertinggi dan terendah selama sehari perdagangan. Tp intinya sih seperti itu Anonim iya saya jg pngn kasih link fb, tp ga tau cara nih. Ada yg tau maklum baru ngerti blog. Tp kalo emag pngn sharing di fb sih silahkan copy paste aja, boleh kok. Trima kasih skali pak Pak ,, kalo ada waktu tolong post kan gmn cara menganalisa grafik-grafik trading beli ato sell. Maklum pak ,, masih amatiran. Pak Teguh Yth, Saya baru belajar untuk main saham, Saya pemula sedikit dengan artikel bapak atas jika dibandingkan dengan artikel dari web quotpojok sahamquot terlampir, zoom opposbertentangan. Maaf saya tdk bisa lampirkan chartnya, kalau tdk relati bisa masuk ke websitenya. Perbedannya kalau grafik MA yang lebih pendek lagi diatas diatas mau beli dan sebaliknya. Mohon penjelasannya Pak. Penjelasan dari Pojok Saham: Crossing Moving Average Ada juga yang dikenal dengan crossing, yaitu perpotongan antara garis MA yang pendek dengan MA yang lebih panjang, contohnya perpotongan garis MA20 dengan MA50 pada chart berikut ini: Jika MA20 (warna merah) memotong ke bawah MA50 ( Warna hijau), maka disebut salib mati. Crossing ini berbahaya karena merupakan tanda entah dia mau sideways, atau malah downtrend. Jika dead cross ini mengikuti harga yang berada di bawah MA50, lebih baik ambil posisi datar (keluar dari saham itu dulu), bahkan sebenarnya jika harga sudah di bawah MA50, apalagi kalau MA50-nya uda nunjuk ke bawah (nggak ada ada yang mati silang) , Ambil 8220asuransi8221, keluar dulu duluan. Tapi tunggu dulu. Jika MA20 berpotongan ke atas MA50, maka kita sebut dengan golden cross. Jika dead cross bukan merupakan sinyal yang baik (lebih kepada jaga agar jangan rugi), golden cross selalu merupakan sinyal beli yang baik. Jika Anda ingin membeli suatu saham hanya menggunakan satu indikator, pakailah golden cross MA20 dengan MA50, Anda jaga harga jangan sampai menembus MA50, dan harus pada akhirnya MA50 ke atas, anda pasti untung Syaratnya gampang, stok itu cair. Salam, Saya coba pakai yahoo finance pak, disana tertera indikator yg defaultnya 50, itu kn bisa kita ubah, nah setelah saya ganti sesuai keinginan saya itu tidak bs pak, itu knp yah pak Terimah kasih log in dulu baru bisa dirubah PERINGATAN. DILARANG KERAS copy paste artikel-artikel yang disajikan di website ini, baik sebagian maupun tidak, KECUALI DENGAN: 1. Menyebutkan nama Teguh Hidayat sebagai penulisnya, dan 2. Menyertakan link ke teguhhidayat sebagai sumber artikelnya. Setiap kelulusan terhadap ketentuan ini akan dituntut sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. ANALISIS PILIHAN Layanan Investor Hak Cipta Tulisan oleh Teguh Hidayat. Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.

No comments:

Post a Comment